Selasa, 29 September 2015

KISI-KISI SOAL, 15-16

KISI-KISI UTS AKSEL, kelas X
Nomor
Seputar soal
Tingkat ranah soal
1 dan 13, 17-19,43
Indikator Dewasa menurut Luk 2:41-52
C1
2-14
Indicator dewasa secara social
C
3
Indicator dewasa secara spirituall
C
4
Arti taggajawab
C
5
Indicator orang yg sedang marah
C1
6
Tidak dewasa menurut 1 kor 3:1-9
C
7
Ciri marah
C
8
Dewasa dalam belajar
C
9
Orang yang menciderai lawan potensial
C2
10,49-50
Ciri-cir dewasa
C
11
Ciri-cir dewasa
C
12
Ajaran sesat
C
15
Defenisi empaty
C2
16
Amanat agung
C
20-22
Dampak dosa menurut Kejasian 3;1-24
C1
23
Simson dan prilaku yg tdk dewasa
C
24
Sumber utama tumbuhnya dewasa
C
25
Ucapan John Kennnedy
C
26-28,34
bertanggungjawab
C2
29
Orang Samaria yg baik hati
C
30-35
Dewasa  da;lam asfek sosial
C2
36-40
Dewasa dlm asfek intelektual
C
42
Dewasa menurut Mazmur 90
C1
48
Alamat ayat Tuhanlah yang memberi hikmat…….
C

1. isi dari Yoh 3:16 ,   dan Amsal 2:6 dan Matius 22:37-39

2. Isi Kotbah: Mengerjakan tugas/pekerjaan jadi lebih mudah
            Diberkati dan masyhur; dipulihkan oleh Tuhan; bersaksi dengan leluasa/cerdas

3. Janji Siswa SMA Negeri 3 Tangerang Selatan
4. “Doa Bapa Kami”
5. Tuliskan juga isi Pengakuan Iman Rasuli utk yg Protestan dan Pengakuan Iman Katolik utk siswa yg Katolik.




KISI-KISI UAS AKSEL, kelas XI (Aksel )
Nomor
Lingkup soal
Tingkat 
ranah soal
1,2,6,33,34, 36-40,45-50
Sikap gereja terhadap kebudayaan
C1
3-5,42
Seputar IPTEK
C1
7,35
Teori Copernicus dan gereja
C
8
Dewa Padan Aram

9-18, 32
Pendidikan dalam Taurat atau Agama Yahudi
C1
19-24
Hubungan Didikan orang tua dan karakter manusia
C
25-27
Pola didik keluarga Isak dan Ribka
C
28-30
Tujuan pendidikan buat seorang siswa
C1
31
Pengertian Manusia sebagai gambar KhalikNya
C






KISI-KISI KELAS XI UTS AGAMA KRISTEN SMTR GANJIL 2015-2016
Kompetensi Dasar

Nomor
Ranah yang diuji
Indikator
Tingkat ranah
KD (1.1)Mengakui Peran Allah dalam kehidupan Keluargaku Tingkat ranah
Bab 1: TUHAN PEDOMAN HIDUP KELUARGAKU

1
Menyebutkan Bentuk Keluarga
Menjelaskan pengertian dan Bentuk lekuarga.

C

2-10
Menyebutkan fungsi keluarga

C

5,11
Landasan dalam membangun keluarga Kristen

C
KD 1.3. Mengakui Peran Keluarga dan Sekolah Sebagai Lembaga Pendidikan Utama dalam kehidupan modern
Bab II: KELUARGA PUSAT UTAMA PENDIDIKAN
12-17
Tanggungjawab sebagai anggota keluarga, dengan mengacu pada nilai yang berlaku di keluarga Timotius
Menghayati Peran Keluarga dlm Ulangan 6  
C
Bab III. Relasi Bermakna Antara Keluarga, Gereja dan Sekolahku
18-25
Menjelaskan Persamaan Pendidikan disekolah dan dirumah

C
KD.1.4 Mengakui Peran Allah dalam kehidupan Keluargaku
Bab IV. Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah 
26-40
Menyebutkan Penerapan Pendidikan dalam Keluarga
Memahami Bertumbuh sebagai keluarga Allah

C
ESAI
41
Menyebutkan Persamaan Keluarga dan Rumahtangga

C
42
Menyebut Tugas tiap anggota keluarga

C
43
Fungsi keluarga dengan artinya

C
44
Lengkapi ayat ini: Segala tulisan yang diilhamkan Allah…

C
45
Menjelaskan arti berakar, bertumbuh ,berbuah…

C1
47
Arti pendidikan dlam  3 lembaga

C
48
Benih dan tempat Jatuh

C1
49
50
Menjelaskan Istilah GROWTH dgn aplikasi iman dlm hidup sehari-hari,
Melengkapi ayat: “ ketika engkau duduk, berdiri …………..”

Menghayati Peran Keluarga dlm kitab Ulangan
C
C








Kamis, 10 September 2015

RPP Agama Kristen SMA

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan                : SMA Negeri 3 Kota TangSel
Mata Pelajaran                      : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester                      : XI (Sebelas)/ 1 (Satu)
Materi Pokok                         : Tuhan Pedoman Hidup Keluarga  
Alokasi Waktu                       : 1x Pertemuan (3 X 45 menit)

A.       KOMPETENSI  INTI

1.  Menghayati dan mengamalkan ajaran Agama yang di anutnya.
2.  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro aktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian, dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis, pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.   Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
  
B.    KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar 1
1.1  Mengakui peran Allah dalam kehidupan keluarga
2.1  Mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai wujud dari pengakuan    
        terhadap peran Allah dalam kehidupan keluar
3.1  Menjelaskan peran Allah dalam kehidupan keluarga
4.1  Bersaksi tentang peran Allah dalam keluarganya

Indikator
•   Menjelaskan pengertian dan bentuk keluarga
•   Menguraikan fungsi keluarga
•   Mengungkapkan peran Allah dalam kehidupan keluarga
•   Menghayati dan memaknai peran Allah dalam kehidupan keluarga dengan   menjunjung tinggi 
     nilai kristiani
•   Menuliskan dan menyampaikan kesaksian pribadi tentang peran Allah dalam 
     kehidupan keluarga peserta didik

C.        TUJUAN PEMBELAJARAN  

Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta didik dapat:
1.    Menyebutkan pengertian Tuhan Pedoman Hidup Keluarga .
2.    Menjelaskan defenisi keluarga kecil dan besar.
3.   Merumuskan pengertian keluarga dari sudut pandang Alkitab.
4.    Menjelaskan tujuan keluarga sebagai karya Allah bagi visi-Nya yg kekal.
5.    Mengklasifikasikan nilai-nilai kristiani yang dapat digunakan sebagai filter dalam
       membangun keluarga seperti kehendak Allah.
 6.   Mengidentifikasi tugas dan tanggungjawab anggota keluarga terhadap keluarga masing2.
D.       MATERI PEMBELAJARAN 
1.    Pengertian Tuhan Pedoman Hidup Keluarga  
2.    Contoh-contoh keluarga dalam Alkitab yang membuat Allah sebagai kepala
3.   Pengertian Allah membentuk dari sudut pandang Alkitab
4.   Tujuan  berkeluarga sebagai rencana Allah bagi manusia.
5.   Tugas dan tanggujawab anggota keluarga terhadap keluarga masing-masing.
6.   Klasifikasi nilai-nilai kristiani yang dapat digunakan sebagai filter dalam menghadapi
     Tantangan dan pergumulan keluarga.
E.        METODE PEMBELAJARAN
         Pendekatan                 : secara ilmiah
         Model                          : Mencari / Penemuan , secara mandiri Discovery Learning 
         Metode                        : Diskusi, observasi, wawancara

F.      SUMBER BELAJAR
1.     Buku siswa:…
2.     Buku referensi: Alkitab, Buku pujian, Keluarga Krsten, Rumah tangga harmonis,
        Selamatkan pernikahan sebelum pernikahan itu dimulai
3.     Situs internet:… Video “kehadiran Allah”
4.     Lingkungan sekitar: alam

G.   MEDIA PEMBELAJARAN
1.     Media                                :
     Salah satu kasus yang melibatkan keluarga, dari Harian kompas, dan kompas.com.
2.    Alat dan Bahan             :
    Infokus
H.    LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN       

A.  Pendahuluan  (20 menit )
1.   Berdoa dan bernyanyi bersama dari KJ. 337 “Berbahagia tiap rumah tangga” dipimpin
      oleh peserta didik. 
2.   Guru membagikan materi  “Bertumbuh Menjadi Dewasa" (Kurikulum 13) Allah membentuk 
      Keluarga” kepada peserta didik.  
3.   Peserta didik diberitahu tentang tujuan, indikator dan topik pembelajaran.
4.   Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa tentang hubungan keharmonisan keluarga
     dengan kualitas rohani keluarga
5.  Peserta didik membentuk kelompok dengan anggota 4 orang, masingmasing kelompok
     Membaca dan merenungkan Kejadian 2:18- 25.

B.    Kegiatan inti (90 menit )
1.   Mengamati
    -    Peserta didik membaca dan menyimak (merenungkan)  nats Alkitab dari Kejadian 2:18-
     25 dan mengaitkannya dengan tanggungjawab anggota keluarga terhadap Tuhan.
b.  Menanya
    -    Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apa dan bagaimana
       peranan dan   tujuan Tuhan Pedoman Hidup Keluarga  .
c.    Mengumpulkan data/Mengeksplorasi
   -    Dalam kelompok masing-masing peserta didik diminta menemukan dan mengumpulkan informasi tentang masalah yang sering dialami oleh sebuah keluarga, contoh-contoh kasus yang melibatkan keluarga, keluarga yang berhasil mengatasi konplik/hambatan sehingga meraih sukses dalam segala hal. Pengertian keluarga Kristen sesuai presfektif Iman Kristiani dan sudut pandang Alkitab,
- Tujuan berkeluarga dalam memenuhi Visi Allah bagi manusia sekaligus menjadi tugas serta tanggungjawab orang Kristen terhadap rencana Allah nya yang kekal yakni menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.
d.     Mengasosiasi
   -  Peserta didik menghubungkan nilai-nilai kristiani yang ditemukan dalam Alkitab dengan pola hidup kelurga dalam hidup sehari-hari dan cara memenuhi panggilan terhadap manusia yang ada di sekitarnya. Setelah itu setiap siswa menilai atau menyimpulkan cara berelasi orang Kristen yang perlu diperbarui dan yang perlu dilanjutkan dan disempurnakan supaya lebih actual dengan kebutuhan manusia untuk hidup bersama sebagai sebuah komunitas sosial sekaligus religius. 
e.   Mengomunikasi
-    Perserta didik diberikan kesempatan secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi dan perenungan dari Kejadian 2 :18-25, baik firman yang tersurat dan yang tersirat sehingga setiap siswa memiliki pemahaman pribadi tentang pergumulan sekaligus tanggungjawab orang tua didalam keluarga sekaligus mengkaji perlengkapan yang perlu mereka miliki dan persiapan diri baik dari segi rohani, jasamani serta ekonomi sebelum masuk dalam lembaga pernikahan dikemudian hari. Peserta didik diminta mendata bentuk karakter kristiani apa yang harus ditunjukkan setiap keluarga kristiani sebagai orang memahami Tuhan sebagai arsitek keluarga sehingga perlu dijaga dan dikembangkan, lalu mengemukakan hasil diskusi tersebut di hadapan peserta didik lainnya.
3.      Penutup (10 menit)
a.   Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk menulis kajian dan refleksi terhadap      
      kasus pembunuhan gadis kecil Engeline yang terjadi di Bali menurut presfektif setiap
      siswa dan dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.
b.   Menyanyikan kembali Berbhagia tiap rumah tangga, ayat ke 3.
c.    Berdoa bersama sebagai penutup yang dipimpin oleh guru .
Penilaian

Penilaian merupakan suatu kegiatan pendidik yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagacara,  seperti  penilaian  unjuk  kerja  (performance), penilaian  sikap, penilaian tertulis  (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian  melalui  kumpulan  hasikerja/karya  peserta  didik  (portfolio), dan penilaian diri. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:

1. Penilaian Untuk Kerja

1.1. Daftar Cek (Check-list)
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakadaftar cek (baik-tidak baik). Dengan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh  nilai.

Contoh
Format Penilaian Praktek Doa
Nama peserta didik                        :                 
Kelas                                               :         

No.
Aspek yang Dinilai
Baik
Tidak Baik
1.

2.



3.



4.



5.




1.2. Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian  nilai secara kontinum  di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten.
Contoh Rating Scale
5 = Jika peserta didik dapat ditetapkan sangat baik
4 = Jika peserta didik dapat ditetapkan baik
3 = Jika peserta didik dapat ditetapkan cukup
2 = Jika peserta didik dapat ditetapkan kurang
1 = Jika peserta didik dapat ditetapkan sangat kurang

2. Penilaian Sikap
Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, ( Perasaan ).  Kognitif (keyakinan seseorang mengenai objek )  dan konatif (kecenderungan untuk  berperilakatau  berbuat  dengan  cara-cara tertentu  berkenaan  dengan kehadiran objek sikap.
Sebab itu yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
a.  Sikap terhadap materi pelajaran
b.  Sikap terhadap pendidik/pengajar
c.  Sikap terhadap proses pembelajaran
     d.  Sikap berkaitan dgn nilai atau norma  yg berhubungan  dengan materi pelajaran.


Sikap berhubungan dengan kompetensi afektif lintas kurikulum yang relevan dengan mata pelajaran.

Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik yang antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. Teknik-teknik tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut.
2.1. Observasi Perilaku
Pendidik dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil pengamatadapat dijadikan sebagai umpan  balik dalam pembinaan. Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakabuku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah.

Berikut contoh format buku catatan harian. Buku Catatan Harian Tentang Peserta Didik
Nama sekolah                                               :
Mata Pelajaran                                                          :  
Kelas                                                             :          
Tahun Pelajaran                                             :          
Nama Pendidik                                           :             

Contoh isi Buku Catatan Harian Hari                                  : Tanggal                                                       :
Nama peserta didik                    :
Kejadian                                                     :                               

Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Selain itu, dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang memuat perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul dari peserta didik pada umumnya atau dalam keadaan tertentu.
2.2. Pertanyaan Langsung
Apakah kamu setia berdoa dan membaca Alkitab?
a. Ya                                                   b. Tidak
Apa alasanmu?:

2.3. Laporan Pribadi
Melalui laporan  pribadi,  peserta  didik  diminta  membuat  ulasan  yang berisi pandangan  atau tanggapannya tentang  suatu masalah, keadaan, yang menjadi objek sikap/minat. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangan tentang buah roh dan aspek yang mana dari buah yang dapat dan belum dapat kamu terapkan dalam sikap hidup. Jelaskan alasan, mengapa?

3. Penilaian Tertulis

Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes di mana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespons dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya. Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:
3.1. Memilih jawaban, yang dibedakan menjadi:
1)  Pilihan ganda
2)  Dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
3)  Menjodohkan
4)  Sebab-akibat

3.2. Mensuplai jawaban, dibedakan menjadi:
1)  Isian atau melengkapi
2)  Jawaban singkat atau pendek
3)  Uraian
Dalam menyusun  instrumen  penilaian tertulis perlu dipertimbangkan  hal- hal berikut. Karakteristik mata pelajaran dan keluasan ruang lingkup materi yang akan diuji:
a.  Materi, misalnya  kesesuian  soal  dngn  kompetensi dasar dan indikator pencapaian pada Kurikulum.
b.  Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.
c.  Bahasa,  misalnya  rumusa soal  tidak  menggunaka kata/kalimat   yang menimbulkan penafsiran ganda.
Contoh Penilaian Tertulis
Mata Pelajaran  : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : XI/1
Mensuplai jawaban singkat atau pendek:
1. Sebutkan maksud Tuhan Pedoman Hidup Keluarga  yang terkandung dalam teks Alkitab!
2. .................................. Cara Penskoran
Skor diberikan kepada peserta didik tergantung dari ketepatan dan kelengkapan
jawaban yang diberikan/ditetapkan  guru. Semakin lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.
4. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan  kegiatan penilaian terhadasuatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentuTugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan  data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Dalam penilaian proyek ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
a.  Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
b.  Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan  tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
c.  Keaslian
Proyek  yg  dilakukan  peserta  didik  harus  merupakan   hasil  karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi pendidik terhadap proyek peserta didik. Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, perlu ditetapkan hal-hal yang perlu dinilai, seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan menyiapkan laporan tertulis.
5. Penilaian Produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatadan kualitas suatu produk.  Penilaian produk  meliputi penilaian kemampuan  peserta didik membuaseperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian, yaitu:
a.  Taha persiapan,   meliputi:   penilaia kemampua pesert didi dan
merencanakan,  menggali,  dan  mengembangkan  gagasan,  dan  mendesain produk.
   b. Tahap pembuataproduk (proses), meliputi: penilaian kemampuapeserta didik dalam
   menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
c. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai
kriteria yang ditetapkan. Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.
•   Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria
yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
•   Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, dilakukan pada tahap appraisal.
6. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan  informasi  yang menunjukkan  perkembangan  kemampuan  peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, renungan, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, dan sinopsis.
Penilaian Diri (Self assessment)

Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik dimintauntuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkatpencapaian kompetensi  yang dipelajarinya dalam  mata  pelajaratertentudidasarkan  atas kreteria atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian diri dilakukanberdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena itu, penilaian dirioleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
•   Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
•   Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
     •   Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala penilaian.
•   Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
     •   Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
     •   Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak. 


Contoh Format Penilaian Diri
Berdasarkan buah Roh yang tertulis dalam Kitab Galatia 5:22-23, nilailah dirimu sendiri. Apakah kamu telah mengalami pembaharuan hidup sebagai hasil pekerjaan Roh Kudus sebagaimana tertulis dalam Kitab Galatia 5:22- 23? Tuliskan secara jujur.



No.


Buah Roh
Diri Saya
Tidak Pernah
Jarang
Seringkali
Selalu
1
Kasih




2
Sukacita




3
Damai sejahtera




4
Kesabaran




5
Kemurahan




6
Kebaikan




7
Kesetiaan




8
Lemah lembut




9
Penguasaan diri



























    



Contoh Penilaian Afektif

Lampiran
Nama kelompok

No

Nama siswa
Asfek yang Dinilai

Skor

Nilai

Ket
disiplin
Kerja sama
jujur
Kese
suaian
Kemampuan menanggapi


Bapak
1









2









3









4









5











Ibu
6









7









8









9









10











Anak
11









12









13









14









15











                                                                                                                  
No
Jenis Penilaian
Pelaku
Waktu
1
Penilaian otentik
Guru
Berkelanjutan
2
Penilaian diri
Siswa
Tiap kali sebelum ulangan harian.
3
Penilaian projek
Guru
tiap akhir bab atau tiap
tema pelajaran
4
Ulangan harian (dapat berbentuk penugasan)
Guru
terintegrasi dengan proses pembelajaran
5
Ulangan Tengah dan Akhir Semester
Guru (di bawah koord. satuan pendidikan)
Semesteran
6
Ujian Tingkat Kompetensi
Sekolah (kisi-kisi dari Pemerintah)
Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN
7
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
Pemerintah
Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah)
8
Ujian Sekolah
Sekolah (sesuai dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
9
Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan.
Pemerintah (sesuai dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah

S0AL GENAP

KUNCI UTK MENANG

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...