Jumat, 09 Maret 2018

LITURGI NIKAH

TATA CARA PEMBERKATAN PERNIKAHAN 

Saudara-saudara yang kekasih, kita berkumpul disini dihadapan Allah dan sidang jemaat-nya, untuk menyaksikan pemberkatan pernikahan antara saudara…….dan saudara……… dengarlah sekarang penjelasan-penjelasan tetntang nikah sebagaimana Allah tetapkan sejak semula untuk mewujudkan suami-istri yang beriman, berkemenangan demi kasih setia Yesus Kristus
Pernikahan adalah peraturan yang pertama tama ditetapkan oleh Allah demi kesejahteraan umat manusia. Sejak semula Allah sudah menetapkan bahwa tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Maka ia menjadikan seorang penolong yang sepadan dengan dia serta menetapkan pernikahan yang hikmat, disaksikan oleh para malaikat sorgawi.
Rumah tangga itu harus dibangun diatas kasih. Dan kasih itu dituliskan dengan jelas dalam 1 korintus 13:4-8 kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak menegahkan diri dan tidak sombong, ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu percaya segala sesuatu, mengharapkan segala seuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih itu tidak berkesudahan. Perkawinan adalah sebuah perseketuan yang mencangkup penyerahan diri dan tanggung jawab antara seorang pria dan seorang wanita. Saudara berdua disesak untuk menyerahkan rumah tangga saudara kepada pencipta saudara ambilah firmannya sebagai pembimbing keluarga saudara. Berilah ketaatan kepada gerejanya karena dengan demikian saudara menyatukan kekuatan dua lembaga yang terpenting yaitu rumah tangga dan gereja. Hiduplah sebagai hamba Allah yg bersedia men jalankan kehendakanya. Dengan demikian akan menjadi berkat buat saudara didunia dan di sorga 
Amanat nikah Kristen: 
Sidang jemaat Tuhan Yesus Kristus, supaya kita sekalian hidup beralaskan firman Tuhan, hendaklah kita melaksanakan dengan penuh tanggung jawab tuntutan nikah Kristen sebaghai berikut: 
1. Hendaklah suami isteri dengan kehendak Allah saling membantu dan Saling melayani, baik untuk kebutuhan kebutuhan hidup ini, maupun untuk hidup kekal dan menjadi berkat ditengah tengah jemaat dan masyarakat 
2. Hendaklah suami isteri membentuk persekutuan hidup yang tetap sampai maut yang memisahkan. Membina rumah tangga, dan kalau Allah mengaruniai anak, memelihara dan mendidiknya dalam pengenalan akan juruselamat 
3. Hendaklah suami isteri menjalankan hidup bersama dalam kedudukan nikah, masing masing menjauhkan hubungan dengan orang lain yang tidak dikehendaki Allah dan mempertahankan tubuhnya sebagai bait roh kudus. 
Kedua mempelai yang kekasih, setelah saudara memutuskan bersama untuk hidup sebagai suami isteri di dalam terang kasih karunia Kristus, maka sekarang kami mengundang saudara saudara berdiri, sambil berjabatan tangan dihadapan Allah dan sidang jemaatnya dan menyatakan kehendak dan janji saudara saudara.
Janji Pernikahan: 
Doa penyerahan kedua pengantin Pendeta meminta kedua pengantin berjabatan tangan kanan dan mengucapkan janji berikut:
Pengantin laki-laki: Saya……… berjanji, akan menerima engkau…….sebagai istriku yang sah dan satu-satunya dari sekarang ini dan seterusnya, baik pada waktu senang atau susah, baik pada waktu kaya atau miskin, pada waktu sehat ataupun sakit. Saya berjanji, akan mencintai, mengasihi dan selalu hidup bersama-sama dengan rukun dan damai dan hanya maut yang dapat menceraikan kita sebagaimana yang difirmankan Tuhan. Saya mengucapkan janji ini, dengan hati yang sungguh-sungguh dihadapan Allah dan siding jemaat-Nya. 
Pengantin perempuan: Saya……… berjanji, akan menerima engkau…… sebagai suamiku yang sah dan satu-satunya, dari sekarang ini dan seterusnya, baik pada waktu senang atau susah, pada waktu kaya atau miskin, pada waktu sehat ataupun sakit. Saya berjanji, akan mencintai dan selalu hidup bersama-sama dengan rukun dan damai dan hanya maut yang dapat menceraikan kita sebagaimana yang difirmankan Tuhan. Saya mengucapkan janji ini, dengan hati yang sungguh-sungguh dihadapan Allah dan sidang jemaat-Nya. 
V.Tukar Cincin, dipimpin oleh Pendeta. 
Pendeta menunjukkan cincin sambil berkata: Cincin perkawinan ini adalah lambang perkawinan dari dua segi: kemurnian emas melambangkan kemurnian cinta saudara satu sama lain, dan lingkaran yang tak berujung melambangkan janji yang telah saudara ucapkan yang tidak pernah berakhir yang tidak dapat diputuskan secara apapun dihadapan Allah kecuali karena kematian. Sebagai sebuah tanda bagi janji saudara, saudara memberikan dan menerima cincin. 
Pendeta menyerahkan cincin kepada pengantin laki-laki untuk dimasukkan dijari manis kanan pengantin perempuan. Begitu pula Pendeta menyerahkan cincin kepada pengantin perempuan untuk dimasukkan dijari manis kanan pengantin laki-laki. 
VI.Peneguhan Nikah: oleh Pendeta Pendeta meletakkan tangan kanannya diatas tangan kanan kedua mempelai yang berjabatan tangan dan berkata: Saudara………dan………, berdasarkan kasih setia Tuhan Yesus yang menyebut diri-Nya mempelai jemaatNya, kami meneguhkan/nikahmu dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Kenakanlah kasih sebagai pengikat yang menyempurnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena itulah kamu telah dipanggil menjadi satu, untuk melakukan tujuan hidup penuhi bumi dengan kemuliaan Allalh. 
VIIIPenumpangan tangan: Para mempelai dipersilahkan berlutut Pendeta menumpangkan tangan diatas kepala para mempelai, dan berkata: “Allah, Bapa kita yang rahmani, yang memanggil kamu dalam persekutuan nikah yang kudus ini untuk menjadikan semua bangsa murid Kristus, memenuhi kamu dengan kasih karuniaNya, memberkati kamu, supaya dalam iman kamu hidup berbahagia sepanjang hidupmu. 
IX.Doa Berkat Allah dan Perkawinan. Pendeta mengucapkan doa berkat untuk kelangsungan hidup dan kebahagiaan perkawinan itu. Pendeta Berdoa: Setelah doa berkat selesai, Gembala sidang menjemput kedua mempelai bangkit berdiri. Pendeta mempersilahkan mempelai laki-laki untuk membuka cadar mempelai wanita. Mempelai pria dipersilahkan memberikan ciuman kudus. Penyalaan lilin: Kedua bersama-sama menyalakan lilin yang sudah disediakan, sebagai tanda kehidupan baru sebagai suami/isteri sudah dimulai 
Persembahan sulung. Kedua mempelai diberi kesempatan untuk memberi persembahan sulung. Penatua: menyerahkan kenang kenangan Gereja, berupa sebuah Alkitab dan surat nikah Gereja. Kedua Pengantin kembali ketempat duduk semula dan berganti tempat duduk. 
Restu Orang tua. (sambil Jesica mengalunkan lagu "di doa ibu kudengar" kedua penganting dibimbing Penatua untk memohon restu dari kedua belah pihak orang tua dengan posisi berlutut. Dimulai dari orang tua pria kemudian orang tua wanita.
Pendeta Menutup Ibadah, dengan Berdoa
Penatua menjelaskan ibadah sudah selesai sekaligus mengundang pengantin, orang tua dan saksi menghadap Petugas Catatan Sipil, untuk mencatatkan Perkawinan mereka, sehingga perkawinan tersebut syah secara agama dan juga secara Negara.  



S0AL GENAP

KUNCI UTK MENANG

Shaĺom, Selamat pagi. Selamat menikmati pembebasan oleh kuasa Salib Kristus.  *Salib Kristus* adalah bentuk kemenangan nilai kristiani terha...