Shalom Pemirsa!! Waktu terus berjalan dan lewat, tidak kembali lagi. Pak pendeta tulis *"berjalan"*, karena kata "berputar" berarti bisa kembali lagi😇.
Seiring waktu yang terus berjalan, maka umur manusia juga bertambah. Umur anak bertambah tubuhnya bertambah kuat dan kemudian bertambah dewasa. Beda halnya dengan orang dewasa. Saat umur orang dewasa bertambah tubuhnya biasanya semakin lemah, semakin menua cepat lelah. Walau demikian orang yang menua dihimbau beraktifitas terus, tidak banyak berdiam diri. Firman Tuhan berkata supaya setiap orang, termasuk orang yang sudah tua hidup bijaksana. Umur yang tua bukan alasan untuk berdiam diri melainkan melatih tulang tulang supaya tetap elastis dan kuat. Mumpung masih ada umur semua harus bergerak, harus bekerja. Urusan hasil besar atau hasil kurang besar tidak menjadi pertimbangan utama, yang penting berusaha dan Tuhan dimuliakan. Orang berketerampilan tinggi biasanya mendapat hasil yang tinggi. Artinya hasil yang diterima orang berbeda beda, dan itu wajar. Yang berpenghasilan tinggi bersyukur dan berbagi. Tuhan melarang serakah. Yang berpenghasilan pas pasan bersyukur juga sambil terus berjuang. Dilarang iri dan cemburu. Firman Tuhan berkata di Efesus 5:15-17: Karena itu, perhatikanlah dengan *saksama, bagaimana kamu hidup*, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan *pergunakanlah waktu yang ada*, karena hari-hari ini adalah jahat.
*Sebab itu janganlah kamu bodoh*, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Setiap orang percaya mengisi setiap waktu. Waktu sangat berharga. Orang arif atau orang bebal dikenal dari sikapnya terhadap waktu. Orang muda dilarang buang buang waktu, orang yang berusia tua dilarang menangisi waktu yang sudah berlalu. Gbu selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar