Shalom all!! Hari ini hari Tuhan, hari dimana kita sebagai umat mengingat supaya dengan Tuhan selalu taat dan melekat sehingga luput dari kemungkinan kualat. Terutama kualat karena tutup mata dengan perilaku jahat yang dilakukan kerabat dan kawan dekat. Kita memang suka sungkan dan segan karena menegur hanya karena dia teman dekat walau sudH berbuat jahat. Bahkan Kita semakin salah karena membuat maklumat: "lebih baik menutup mulut rapat rapat asal hubungan saya dengan orang yang saya hormat tidak rusak". Perasaan 'tidak elok atau tidak enak kita biarkan mekar padahal teman atau sahabat sudah bertindak jahat. Relasi jadi berhala, sikap hormat jadi tahta, rasa sungkan jadi dogma sesat. Memang kelihatannya hampa dampak untuk sesaat, namun arahnya sangat akurat, statusmu akan lenyap sebagai umat yang selamat. Demikianlah pesan Tuhan yang sangat jelas tersurat di Alkitab:
"Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?" Galatia 2:14. Rasul Paulus terhadap Rasul Petrus sangat hormat. Namun perasaan hormatnya atau sikap sungkannya terhadap Petrus bukan alasan buat Paulus untuk kompromi terhadap perbuatan jahat. Bagi Paulus rasa sungkan tidak boleh menahan nasehat. Tetapi, teguran tidak boleh menghilangkan sikap hormat. Sikap sungkan dan rasa hormat harus alat rekat untuk nikmat dan berkat didunia dan akherat. Karena di hadapan Tuhan yang bertindak dan yang berpihak akan sama sama ditolak atau didekap. Tergantung kearah yang mana kita berkiblat. Amin. Gbu selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar